BAB IPERANAN AIR HUJAN
Beberapa kali Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an
“........................ Kami turunkan hujan dari langit.............”
.
Memang hujan ini amat penting peranannyauntuk tumbuh-tumbuhan dan
pertanian. Dengan dasar itu dalam buku ini peranan air hujan itu kita
jadikan bab tersendiri. Tumbuh-tumbuhan yang termasuk
didalamnyatanam-tanaman, memerlukan air untuk pertumbuhannya. Tanpa
kehadiran air takada tumbuhan yang bisa tumbuh. Air itu ada dipermukaan
bumi, baik di sungai,danau, maupun lautan. Bahkan sebagian besar dari
permukaan bumi ini terdiri daripada lautan (air). Selain dari pada
permukaan bumi, di dalam tanah pun ada air,yang kita sebut dengan air
tanah. Cuma saja sudah menjadi sifat dari air, bahwa diaselalu mengalir
ke tempat yang lebih rendah dan menetap di tempat rendahtersebut.
Sementara tumbuh-tumbuhan atau tanaman hampir selalu tumbuh padalahan
yang lebih tinggi. Pertumbuhan tumbuhan selalu lebih tinggi dari
permukaansungai, permukaan danau dan permukaan laut sekitarnya
(terkecuali tentunyatumbuh-tumbuhan air, yang memang tumbuh di dalam air
itu). Jadi air-air dipermukaan itu tidak banyak manfaatnya untuk
tumbuh-tumbuhan. Kita dapatmenyaksikan sebidang sawah tadah hujan yang
terletak di pinggir sungai besar,kekeringan air sampai puso pada waktu
musim kemarau. Tanpa bantuan teknologi,tumbuh-tumbuhan sebenarnya tidak
memerlukan air sungai, air danau dan air lautuntuk pertumbuhannya, yang
mereka perlukan adalah air hujan, karena air hujanitulah yang secara
otomatis langsung menyiram mereka dan membasahi tanahtempat tumbuh. Jadi
air hujan mempunyai peranan yang spesifik dalampertumbuhan dan
kelangsungan tumbuh-tumbuhan di mula bumi. Sesungguh MahaKuasa dan Maha
Bijaksana Allah SWT yang telah menurunkan air hujan dari langit,yang
menyebabkan adanya kehidupan di mula bumi ini.
1.1HUJAN DITURUNKAN DARI LANGIT
Firman Allah SWT dalam Surat Luqman (31), Ayat 34 :
3
Artinya : “
Sesungguhnya
Allah, hanya pada sisinya sajalah pengetahuantentang hari kiamat. Dan
dialah yang menurunkan hujan danmengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya
esok. Dan tiadaseorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
mati.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal
”Sengaja
penulis kutip firman Allah SWT pada Surat Luqman ayat 34 inisecara
lengkap, tidak hanya bagian yang menyangkut dengan hujan saja,
untukmengetahui bahwa turunnya hujan itu, dimana, kapan, berapa lama,
berapalebat, dia akan turun membasahi bumi, adalah termasuk salah satu
kunci-kuncikeajaiban yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Dalam ayat ini
Allah SWTmenegaskan bahwa selain dari pada hujan, tidak ada seorangpun
termasukpara Nabi dan Rasul yang mengetahui kapan hari kiamat, tak
seorangpun yangtahu apa yang ada di dalam rahim (laki atau perempuan),
tak seorangpun yangtahu apa yang akan terjadi pada hari esok, dan tak
ada seorangpun yang tahukapan dan dimana dia akan mati.
1.2HUJAN DAN TUMBUHAN
Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2), Ayat 164 :
4
Artinya : “
Sesungguhnya
dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinyamalam dan siang,
bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupaair, lalu dengan air itu Allah
hidupkan bumi sesudah mati (keirng) nya,dan Dia sebarkan di bumi itu
segala jenis hewan, serta pengisaranangin dan awan yang dikendalikan
antara langit dan bumi,sungguh(terdapat) tanda-tanda (Keesaan dan
Kebesaran Allah SWT)bagi kami yang memikirkan
”.Dalam ayat yang cukup
panjang tersebut Allah SWT menyatakankekuasaan dan kebesarannya dalam
menciptakan langit dan bumi, berikutbeberapa hal yang terjadi padanya,
diantaranya firman Allah :
”..............Allahturunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Allah hidupkan bumi sesudahmati.
”
Jadi Allah SWT menurunkan hujan dari langit dan dengan air hujan
itulahAllah SWT menghidupkan bumi yang kering, atau menghidupkan semua
mahlukhidup yang ada di bumi. Penggalan ayat ini menjelaskan bagaimana
pentingnyaperanan hujan dalam menghidupkan berbagai kehidupan di bumi
ini.
5
BAB IIBUDIDAYA TANAMAN (AGRONOMI)
Agronomi dalam
arti luas berarti bercocok tanam atau teknik budidayatanaman bahkan ada
yang mengatakan pertanian itu sebagai agronomi. Setelahilmu
tumbuh-tumbuhan, khususnya ilmu tanaman itu berkembang dengan
semakinmendalam, maka ilmu agronomi itu dipecah menjadi beberapa cabang
ilmu seperti :pemuliaan tanaman, ilmu benih, ilmu pemupukan, ilmu hama /
penyakit, fisiologi dansebagainya, sehingga yang tinggal diurus oleh
agronomi itu tinggal lagi jarak tanam,teknik bertanam dan pengolahan
tanah saja. Namun sekarang ini agronomi sudahdiperluas dengan cabang
ilmu yang relatif baru yang disebut dengan ilmu polatanam atau cropping
system. Selama ini para ilmuwan dan para peneliti dibidangpertanian
telah berusaha mengembangkan dan mendalami ilmu agronomi darisegala
aspek, banyak menemukan inovasi dan teknologi baru, namun tidakmendasari
ilmunya itu dengan Al-Qur'an, seolah-olah semuanya itu adalah
hasiltemuan mereka sendiri. Sebenarnya dasar-dasar ilmu agronomi itu
sudah ada dalamAl-Qur'an dan Tuhan memang menyuruh manusia untuk
memperhatikannya,mempelajarinya dan menelitinya.
2.1BERCOCOK TANAM
Firman Allah SWT dalam Surat Yaasiin (36), Ayat 34-35 :Artinya:“
Dan
kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur danKami pancarkan
padanya beberapa mata air (34), Supaya merekadapat makan dari buahnya
dan dari apa yang diusahakan olehtangan mereka. Maka mengapakah mereka
tidak bersyurkur
”Dari sudut pandang ilmu bercocok tanam kita perlu menggarisbawahibagian dari wahyu Ilahi tersebut di atas, yaitu : “
........ dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka
”. Keseluruhan ayat ini menunjukkan bagaimanaAllah SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan memberikan
6
nikmatnya
kepada manusia berupa produksi buah-buahan dan tanam-tanamanuntuk
makanan manusia agar mereka dapat melangsungkan kehidupannya.Nikmat
produksi tanaman itu sesuai dengan ayat di atas dapat berupa buah-buahan
yang langsung dapat di panen dan dari tanam-tanaman yangdiusahakan oleh
tenaga manusia sendiri, yakni berbagai jenis tanaman yangdisemai,
ditanam dan dibudidayakan oleh mereka sendiri.Ini mengindikasikan bahwa
usaha bercocok tanam itu, sudah ada dalampetunjuk Allah SWT dan produksi
atau hasil yang didapat dengan ushaa ituadalah merupakan rahmat, nikmat
atau anugrah dari-Nya. Manusia diharuskanberusaha, namun apakah akan
mendapatkan hasil atau tidak itu Tuhan yangmenentukan. Dalam salah satu
hadist, Rasulullah SAW, pernah bersabda :“
Penghasilan yang paling baik itu adalah yang didapatkan dengan usahadagang yang mabrur dan usaha tenaga sendiri”
.
2.2PERTUMBUHAN TANAMAN
Pada
bab sebelumnya sudah cukup banyak dikemukakan tentangpertumbuhan
tanaman ini, yang tidak perlu lagi kita ulangi disini. Antara
laintentang perkecambahan, pertumbuhan yang bercabang dan tidak
bercabang,yang dipakai junjungan dan yang tidak dipakai junjungan.
Pokoknya bermacam-macam bentuk pertumbuhan itu sesuai dengan jenisnya.
Berikut ini kita kutipbeberapa ayat lagi yang terkait dengan pertumbuhan
tanaman ini.Firman Allah SWT dalam Surat Al-An’aam (6), Ayat 95
:Artinya:“
Sesungguhnya Allah adalah yang membelah biji dan butir.
Diamengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati
dari yang hidup. Allah-lah yang melakukan itu, maka mengapakamu masih
berpaling?
”Ada beberapa penafsiran mengenai ayat tersebut di atas,
sebabpengertian biji dan butir itu tidak ditegaskan biji atau butir apa
dan mungkin jugaitu dalam arti kiasan, sehingga pada penafsiran yaitu :
7
Mengeluarkan kecambah tanaman yang hidup dari biji yang matidan kemudian mengeluarkan biji dari tanaman yang hidup.
Mengeluarkan anak ayam yang hidup dari telur yang mati dansebaliknya mengeluarkan telur dari ayam yang hidup.
Mengeluarkan anak yang saleh dari orang tua yang jahil danmengeluarkan anak yang jahil dari orang tua yang saleh.
2.3KESUBURAN TANAH
Ada
dua faktor atau utama yang menentukan tingkat keberhasilanpertumbuhan
tanaman, yaitu kesuburan tanah dan iklim. Satu jenis tanamanyang tumbuh
di tanah yang subur tapi iklimnya tidak sesuai, atau sebaliknyatanaman
yang tumbuh di daerah iklim yang sesuai akan tetapi tanahnyagersang,
tidak akan tumbuh baik dan tidak berproduksi. Diantara kedua
faktor tersebut, faktor iklimlah yang sulit dikendalikan, terutama suhu
dan radiasimatahari. Masalah hujan bisa diatasi dengan pengairan dan
masalah kesuburantanah dapat diatasi dengan pengolahan dan pemupukan.
Bahwa tingkatkesuburan tanah ini menentukan pertumbuhan sudah ada
informasinya dalamAl-Qur'an.Firman Allah SWT dalam Surat Al-A’raf (7),
Ayat 58 :Artinya:“
Dan tanah yang baik, tanaman-tanaman tumbuh subur
dengan izin Allah dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya
hanyatumbuh merana. Demikian Kami mengulangi tanda-tanda Kebesaran(Kami)
bagi orang-orang yang bersyukur
”Tanaman akan tumbuh subur pada
tanah yang subur dengan seizingAllah SWT. Kalau Tuhan tidak mengizinkan
berbagai halangan bisa munculmenyebabkan tanaman itu tidak tumbuh subur,
walaupun ditanam pada tanahyang subur. Demikian pula sebaliknya tanaman
akan tumbuh merana pada
8
tanah yang tidak subur, kalau
Tuhan tidak menghendaki lain. Dan menunjukkanlagi bagaimana Kebesaran
dan Kekuasaan Allah SWT, Mujahiddin As Sabahmeriwayatkan dari Ibnu
Abbas, dia berkata bahwa ini adalah perumpamaanyang diberikan oleh Allah
kepada miskin dan kaum kafir.
2.4PERAKARAN TANAMAN
Allah SWT
memberi petunjuk tentang perakaran tanaman danperanannya dalam
pertumbuhan dan produksi tanaman secara tidak langsungdalam Surat
al-Baqarah (2) ayat 265. kita mengetahui bahwa perakarantanaman itu
adalah bagian tanaman yang tumbuh ke arah bawah, ke dalamtanah,
berlawanan dengan arah pertumbuhan batang, cabang dan daun.Peranan akar
dalam pertumbuhan tanaman adalah untuk menopang berdirinyatanaman itu
agar berdiri kokoh, tidak mudah roboh ; untuk mengisap air dannutrisi /
zat hara dari dalam tanah dan sebagainya. Seperti diketahui dalamkaitan
dengan perakaran ini tumbuh-tumbuhan di bagi dua yaitu golongantumbuhan
yang berakar tunggang dan golongan tumbuhan berakar serabut.Akar
tunggang sistem perakarannya akan lebih jauh masuk ke dalam
tanah,sementara yang berakar serabut, umumnya daerah perakarannya hanya
padalapisan atas tanah saja. Satu keseimbangan yang diciptakan oleh
Allah SWTadalah bahwa tanaman yang berakar tunggang dengan cabang-cabang
danranting-ranting akar yang banyak di dalam tanah dan masuk jauh ke
dalamtanah, batangnya yang berada di atas permukaan tanah pun banyak
bercabang-cabang, ranting dan sebagainya. Sementara tanaman yang berakar
serabutyang akarnya hanya pada lapisan atas tanah, batangnya tidak
bercabang.Bayangkan kalau sebaliknya yang terjadi, tanaman yang berakar
serabut,batangnya bercabang-cabang dan ranting yang banyak, tentulah
akan mudahtumbang, tidak akan kuat berdirinya. Inipun suatu tanda-tanda
lagi bagi orangyang mau berpikir.Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah
(2), Ayat 265 :
9
Artinya:
“Dan perumpamaan orang-orang
yang membelanjakan hartanyakarena mencari keridhaan Allah dan untuk
keteguhan jiwa mereka,seperti sebuah kebun yang terletak di dataran
tinggi yang disiramhujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua
kali lipat. Jikahujan lebat tidak menyiramnya, maka (hujan gerimispun
memadai).Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat
”
2.5PANEN
Cukup
banyak ayat suci dalam Al-Qur'an yang menerangkan bahwaAllah SWT telah
menciptakan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan. Kalaudilihat dari segi
panen, kelihatan sekali kalau tumbuhan itu memang banyak jenisnya. Pada
umumnya yang di panen itu adalah dalam bentuk buah, yangmerupakan produk
terakhir dari tumbuh-tumbuhan itu. Akan tetapi ada pulayang di panen
itu dalam bentuk daun, dalam bentuk bunga, batang bahkandalam bentuk
akar. Ada tanaman yang hanya sekali panen saja setelah itutanaman itu
mati, ada tanaman yang bisa di panen berkali-kali. Panen buah-buahan
biasanya musiman, ada yang bisa di panen sekali setahun (padaumumnya),
tapi ada yang di panen setiap bulan (seperti kelapa) dan ada pulayang di
panen setiap musim.Firman Allah SWT dalam Surat Ibrahim (14), Ayat 25
:Artinya:“
Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan
seizing Tuhannya. Allah memberikan perumpamaan-perumpamaan itu
bagi manusia supaya mereka selalu ingat
”
2.6KOMPONEN HASIL
Untuk
menentukan produksi tanaman, biasanya dilakukan denganmengambil umbian
sebagai sampel lalu dikonversikan menjadi hektar. Namun
10
bisa
juga dengan melalui penghitungan komponen hasil. Umpamanya
untukmenentukan produksi kopra / Ha / thn dari kebun kelapa didapat
dariperbanyakan komponen hasilnya, yaitu : jumlah pohon/Ha X jumlah
tandan/tahun X jumlah butir/tandan dibagi dengan jumlah butir / kg
kopra. Sementarauntuk menaksir produksi padi/Ha dilakukan dengan
menghitung : jumlahrumpun/Ha X jumlah malai/rumpun X jumlah butir
isi/malai x berat 1.00 butir danseterusnya.Penulis benar-benar
terpesona, menemukan satu ayat suci Al-Qur'anyang rasanya cocok dengan
komponen hasil utama dari tanaman padi sawah.Sebagai berikut :Firman
Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2), Ayat 261 :Artinya:“
Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di
jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
butir, pada tiap-tiap butir 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi sia yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha
Mengetahui”
.
11
BAB IIIKESIMPULAN
Pertanian sebagai
kegiatan perekonomian yang mendasari perkembangansektor-sektor lainnya
seperti industri dan lain-lain mendapat dorongan yang sangatkuat oleh
Ajaran Islam untuk dikembangkan dikaji. Pertanian tanaman
pangan,Perkembangan Hortikultura, Kehutanan, Peternakan, Perikanan
merupakan sektor yang memproduksi bahan-bahan baku untuk sektor
industri, yang mengolah bahan-bahan baku menjadi setengah jadi atau siap
pakai, dalam bentuk pemakaian yanglebih maju dan lebih bermanfaat bagi
umat manusia dorongan mengembangkansektor pertanian ini dilakukan oleh
sebuah Pesan Muhammad SAW berbunyi :“Apabila seseorang memilih tanah, ia
seharusnya memanfaatkannyamenanam atau meminjam kepada saudara muslim
lainnya ; Jangankan iadibiarkan tidak ditanaminya” (Hadits)Hadits di
atas sangat berkesan, andai besok akan kiamat, apalagi tidak ataudalam
hadits lain Muhammad SAW bersabda “Berkaryalah untuk duniamu seakan-akan
engkau akan hidup selama-lamanya, dan berkaryalah untuk akhiratmu
seakan-akan engkau akan mati besok “. Dengan perintah Nabi kita yang
kita hormatisebagai utusan Allah yang telah berjasa membawa pesan
kebahagiaan bagi hidupkita, kita seakan-akan diminta untuk hidup
selama-lamanya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Darwis. SN. H., Dr. Ir.
Dasar-dasar Ilmu Pertanian Dalam Al-Qur'an
.Saefuddin. A.Ma. dkk. 1986.
Islam untuk Disiplin Ilmu Pertanian Departemen AgamaRI. CV. Wirabuana. Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar